Cara Menjadi Freelancer untuk Menghasilkan Uang

Cara Menjadi Freelancer untuk Menghasilkan Uang
Sebelum kita memulai, mari kita klarifikasi terlebih dahulu apa itu seorang freelancer. Seorang freelancer adalah individu yang bekerja secara mandiri dan menawarkan keterampilan serta layanannya kepada klien dalam proyek-proyek tertentu, tanpa terikat oleh satu pemberi kerja tunggal.


Mengapa Banyak Memilih Jadi Freelancer?

Pesona menjadi seorang freelancer semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Freelancer menawarkan fleksibilitas, kemandirian, dan potensi untuk menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Dalam panduan komprehensif ini, kami akan membimbing Anda melalui langkah-langkah untuk memulai perjalanan freelancing yang sukses.

Menemukan Keahlian Anda

1. Evaluasi Keahlian dan Minat Anda

Langkah pertama dalam menemukan keahlian Anda sebagai seorang freelancer adalah dengan melakukan evaluasi diri terhadap keterampilan dan minat Anda. Berikut beberapa poin yang perlu Anda pertimbangkan:

Keterampilan yang Anda Kuasai: Pertimbangkan apa saja keterampilan yang Anda miliki. Ini bisa termasuk kemampuan desain grafis, penulisan, pemasaran digital, pengembangan web, fotografi, atau bahkan kemampuan bahasa asing. Identifikasi bidangbidang di mana Anda merasa paling percaya diri.

Minat Pribadi: Selain keterampilan, pertimbangkan juga minat pribadi Anda. Apakah Anda memiliki minat khusus dalam industri tertentu, seperti fashion, kesehatan, atau teknologi? Memiliki minat dalam subjek tertentu dapat membuat pekerjaan sebagai freelancer menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.

Pengalaman Pekerjaan Sebelumnya: Tinjau pengalaman kerja sebelumnya, termasuk pekerjaan paruh waktu, magang, atau pekerjaan freelance sebelumnya. Pengalaman ini dapat memberikan wawasan tentang keterampilan yang Anda kuasai dan bidangbidang yang telah Anda eksplorasi sebelumnya.

2. Identifikasi Pasar Potensial

Setelah Anda mengidentifikasi keterampilan dan minat Anda, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi pasar potensial. Ini melibatkan penelitian untuk menemukan siapa yang membutuhkan layanan Anda dan apakah ada permintaan yang cukup untuk jenis pekerjaan yang Anda tawarkan.

Penelitian Pasar: Lakukan penelitian pasar untuk melihat apakah ada permintaan untuk keterampilan atau layanan Anda. Gunakan alat pencarian online dan platform freelance untuk melihat apakah ada banyak pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan Anda.

Analisis Konkuren: Perhatikan pesaing Anda di pasar. Siapa saja freelancer atau perusahaan yang menawarkan layanan serupa? Bagaimana Anda dapat bersaing atau menonjol di antara mereka?

Target Demografi Klien: Identifikasi target demografi klien Anda. Siapa yang akan menjadi calon klien Anda? Apakah mereka merupakan individu, perusahaan kecil, atau korporasi besar?

3. Mengembangkan Keahlian yang Diperlukan

Jika Anda menemukan bahwa Anda belum sepenuhnya memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk pasar yang Anda incar, langkah selanjutnya adalah mengembangkan keahlian tersebut. Ini bisa melibatkan:

Pendidikan Tambahan: Pertimbangkan untuk mengikuti kursus, pelatihan, atau sertifikasi tambahan untuk meningkatkan keterampilan Anda.

Praktek dan Proyek Sampingan: Cobalah mengerjakan proyek sampingan atau pro bono untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam bidang yang Anda inginkan.

Mentor atau Konsultan: Bekerjasama dengan seorang mentor atau konsultan yang berpengalaman dalam bidang yang Anda minati dapat membantu Anda mempercepat perkembangan keahlian Anda.

Berlangganan Berita dan Tren: Tetap terhubung dengan tren terbaru dan perkembangan dalam industri yang Anda pilih. Berlangganan berita, buku, atau sumber daya terkait industri tersebut.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan lebih siap untuk memulai karir freelancing dengan keahlian yang kuat dan pemahaman yang baik tentang pasar yang Anda hadapi. Langkah selanjutnya adalah membangun portofolio yang menarik, mencari peluang freelance, dan melangkah ke arah karir freelance yang sukses.

Membangun Portofolio

Portofolio adalah alat yang sangat penting bagi seorang freelancer. Ini adalah kumpulan contoh kerja atau proyekproyek yang Anda telah selesaikan dan yang digunakan untuk mempresentasikan keterampilan dan kemampuan Anda kepada calon klien. Berikut ini beberapa alasan mengapa portofolio itu penting:

1. Bukti Keterampilan: Portofolio adalah bukti konkret dari apa yang Anda bisa lakukan. Ini memungkinkan calon klien melihat hasil pekerjaan Anda sebelum mereka mempekerjakan Anda.

2. Membangun Kepercayaan: Sebuah portofolio yang kuat dapat membantu membangun kepercayaan dengan calon klien. Mereka akan merasa lebih yakin untuk mempekerjakan Anda jika mereka melihat hasil kerja sebelumnya.

3. Menunjukkan Spesialisasi: Portofolio Anda dapat menunjukkan area spesialisasi Anda. Ini membantu Anda menarik klien yang memiliki proyek yang sesuai dengan keahlian Anda.

4. Dibutuhkan di Platform Freelance: Banyak platform freelance memerlukan Anda untuk memiliki portofolio untuk mendaftar. Tanpa portofolio yang baik, akan sulit untuk bersaing dengan freelancer lain.

Cara Membuat Portofolio yang Menarik

Membuat portofolio yang menarik adalah langkah kunci dalam menarik klien dan mendapatkan proyek. Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat portofolio yang efektif:

1. Pilih Contoh Kerja Terbaik: Pilih contoh kerja terbaik Anda yang mencerminkan berbagai keterampilan dan proyek yang Anda tawarkan. Pastikan setiap contoh mencerminkan kualitas terbaik dari pekerjaan Anda.

2. Deskripsikan Setiap Proyek: Sertakan deskripsi yang jelas untuk setiap contoh kerja. Jelaskan apa proyek tersebut, apa yang Anda lakukan, dan hasilnya. Ini membantu calon klien memahami konteks pekerjaan Anda.

3. Visual yang Menarik: Presentasikan portofolio Anda dengan visual yang menarik. Gunakan gambar, grafik, dan tata letak yang bersih untuk memudahkan navigasi.

4. Variasi Proyek: Pastikan portofolio Anda mencakup berbagai jenis proyek dan klien. Ini menunjukkan fleksibilitas Anda sebagai freelancer.

5. Tambahkan Testimoni atau Ulasan: Jika Anda telah menerima ulasan atau testimoni positif dari klien sebelumnya, sertakan ini dalam portofolio Anda. Ulasan dari klien adalah bukti kepuasan mereka terhadap pekerjaan Anda.

6. Perbarui secara Teratur: Selalu perbarui portofolio Anda dengan proyekproyek terbaru. Ini menunjukkan bahwa Anda masih aktif dan berkembang dalam karir freelancing Anda.

Dengan portofolio yang kuat, Anda dapat mengesankan calon klien dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan proyek freelance yang diinginkan. Pastikan untuk selalu memperbarui portofolio Anda saat Anda menyelesaikan proyekproyek baru yang mengesankan.

Mencari Ruang Freelance

1. Platform Freelance Online yang Populer

Platform Freelance Terkenal: Ada sejumlah platform freelance online yang sangat populer dan dapat menjadi tempat yang bagus untuk memulai pencarian peluang freelance. Beberapa contohnya termasuk Upwork, Freelancer, Fiverr, Guru, dan Toptal. Setiap platform memiliki keunikan dan pasar target yang berbeda, jadi pilihlah yang sesuai dengan keterampilan dan kebutuhan Anda.

Penjelasan Platform: Ketahui cara kerja masing-masing platform. Biasanya, Anda perlu membuat profil, menampilkan portofolio, dan menawarkan layanan Anda. Anda juga dapat melihat proyekproyek yang terdaftar dan mengajukan penawaran.

2. Strategi Mencari Pekerjaan Freelance

Proaktif: Jangan hanya mengandalkan proyekproyek yang diposting. Cobalah untuk aktif mencari pekerjaan dengan mengirimkan proposal kepada klien yang Anda rasa cocok dengan keterampilan Anda.

Optimasi Profil: Pastikan profil Anda di platform freelance Anda dioptimalkan dengan baik. Ini mencakup deskripsi diri yang menarik, portofolio yang kuat, dan testimoni atau ulasan dari klien sebelumnya.

Jaringan Kontak: Manfaatkan jaringan Anda. Informasikan teman, keluarga, dan rekan Anda bahwa Anda sekarang menjadi seorang freelancer. Mereka mungkin memiliki referensi atau pekerjaan yang dapat Anda ambil.

Mengikuti Tren: Pantau tren dalam industri Anda dan selalu siap untuk menyesuaikan keterampilan Anda. Peluang freelance dapat muncul ketika ada permintaan tinggi untuk keterampilan tertentu.

3. Berkompetisi dalam Pasar Freelance

Penetapan Harga yang Kompetitif: Saat memutuskan berapa biaya yang akan Anda kenakan, perhatikan pasar. Jangan menetapkan harga terlalu tinggi jika Anda baru memulai, tetapi pastikan Anda tetap mendapatkan bayaran yang adil untuk keterampilan Anda.

Penawaran yang Menonjol: Ketika Anda mengajukan proposal untuk proyek, pastikan proposal Anda menonjol. Jelaskan bagaimana Anda akan menyelesaikan proyek dengan baik dan berikan solusi yang konkret kepada klien.

Kualitas vs. Kuantitas: Fokus pada kualitas pekerjaan Anda daripada mengejar banyak proyek dengan harga rendah. Reputasi yang baik akan membantu Anda mendapatkan proyekproyek yang lebih menguntungkan di masa depan.

Terus Belajar: Selalu tingkatkan keterampilan Anda dan belajar dari pengalaman Anda. Freelancer yang terus berkembang memiliki peluang lebih besar untuk sukses dalam jangka panjang.

Berfokus pada Niche: Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk berfokus pada niche tertentu. Ini dapat membantu Anda membangun reputasi sebagai ahli dalam bidang tersebut dan menarik klien yang lebih spesifik.

Mencari peluang freelance bisa menjadi proses yang kompetitif, tetapi dengan strategi yang tepat dan kesabaran, Anda dapat membangun portofolio dan karir freelance yang sukses. Ingatlah untuk selalu berkomunikasi dengan baik dengan klien dan memberikan hasil terbaik dalam setiap proyek yang Anda ambil.

Menyusun Proposal Yang Menarik

1. Membaca dan Memahami Proyek

Sebelum Anda mulai menyusun proposal, penting untuk benarbenar memahami proyek yang akan Anda ajukan penawaran. Ini termasuk:

Deskripsi Proyek: Baca dengan seksama deskripsi proyek yang telah diberikan oleh klien. Pahami dengan jelas apa yang diinginkan oleh klien, tenggat waktu, dan persyaratan khusus.

Tujuan dan Harapan Klien: Identifikasi tujuan utama klien. Apa yang mereka ingin dicapai dengan proyek ini? Pahami harapan mereka agar Anda dapat menawarkan solusi yang sesuai.

Persyaratan Khusus: Jika ada persyaratan khusus atau pertanyaan yang harus dijawab dalam proposal, pastikan untuk memenuhinya.

2. Menyusun Proposal yang Menonjol

Setelah Anda memahami proyek dengan baik, langkah berikutnya adalah menyusun proposal yang menarik. Berikut beberapa panduan untuk menciptakan proposal yang efektif:

Penyusunan Ringkas dan Jelas: Proposal Anda harus singkat, padat, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan bahasa yang rumit atau jargon yang mungkin tidak dimengerti oleh klien.

Tawarkan Solusi yang Spesifik: Jelaskan bagaimana Anda akan menyelesaikan proyek dengan solusi yang spesifik dan relevan. Berikan rincian tentang langkahlangkah yang akan Anda ambil.

Penekanan pada Manfaat bagi Klien: Fokuskan pada manfaat yang akan diperoleh klien jika mereka memilih Anda. Jelaskan bagaimana proyek Anda akan memenuhi tujuan dan harapan mereka.

Referensi Portofolio: Sertakan referensi dari portofolio Anda yang relevan dengan proyek yang diajukan. Ini memberikan bukti konkret tentang kemampuan Anda.

Tentukan Tenggat Waktu: Berikan estimasi waktu yang realistis untuk menyelesaikan proyek. Pastikan Anda dapat memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan oleh klien.

Penetapan Harga yang Jelas: Jelaskan secara transparan tentang berapa biaya yang Anda kenakan untuk proyek tersebut. Pastikan harga yang Anda tawarkan sesuai dengan lingkup dan kompleksitas proyek.

3. Memasukkan Tarif yang Adil

Menentukan tarif yang adil adalah aspek penting dalam menyusun proposal yang menarik. Beberapa pertimbangan untuk menetapkan tarif yang sesuai adalah:

Biaya Hidup dan Overhead: Hitung biaya hidup Anda, termasuk sewa, makanan, dan tagihan lainnya. Pertimbangkan juga biaya overhead seperti perangkat lunak, perangkat keras, dan biaya operasional.

Pengetahuan dan Keahlian Anda: Pertimbangkan tingkat pengetahuan dan keahlian yang Anda miliki dalam bidang tersebut. Freelancer yang lebih berpengalaman dan memiliki keahlian yang langka dapat menetapkan tarif yang lebih tinggi.

Harga Pasar: Teliti pasar dan lihat tarif yang biasanya dikenakan oleh freelancer dengan tingkat keahlian dan pengalaman yang sebanding.

Tingkat Persaingan: Jika pasar sangat kompetitif, Anda mungkin perlu menawarkan tarif yang lebih kompetitif untuk mendapatkan proyek.

Tawarkan Pilihan: Sediakan beberapa pilihan harga jika memungkinkan, sehingga klien memiliki fleksibilitas dalam memilih apa yang sesuai dengan anggaran mereka.

Negosiasi: Buka komunikasi dengan klien tentang tarif Anda. Jika perlu, terlibat dalam negosiasi yang adil untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Ingatlah bahwa penentuan tarif adalah keputusan yang penting, dan Anda harus yakin bahwa tarif tersebut mencerminkan nilai dari pekerjaan Anda. Jangan terlalu bersaing dalam menurunkan harga jika itu merugikan Anda. Sebaliknya, fokus pada penyediaan kualitas yang baik dan manfaat yang nyata kepada klien. Dengan menyusun proposal yang baik dan menawarkan tarif yang adil, Anda akan meningkatkan peluang Anda untuk memenangkan proyek freelance yang diinginkan.

Manajemen Waktu dan Finansial

Berikut ini saya akan menjelaskan tentang manajemen waktu dan juga manajemen finansial secara lengkap.

Manajemen Waktu:


1. Mengatur Jadwal Kerja:

 Buat Jadwal Rutin: Buat jadwal kerja yang rutin, dan berusahalah untuk mengikuti jadwal tersebut. Tentukan kapan Anda akan bekerja dan kapan Anda akan beristirahat.

Prioritaskan Tugas: Identifikasi tugastugas yang memiliki prioritas tertinggi dan selesaikan yang paling penting terlebih dahulu. Gunakan alat manajemen tugas seperti daftar tugas atau aplikasi manajemen waktu.

Blok Waktu: Pisahkan waktu untuk pekerjaan kreatif, administratif, dan istirahat. Blok waktu memungkinkan Anda fokus pada jenis tugas tertentu.

Atur Batasan Waktu: Tetapkan batasan waktu untuk tugastugas Anda. Ini membantu mencegah Anda bekerja terlalu lama pada satu proyek.

 2. Mengelola Gangguan:

Matikan Pemberitahuan: Matikan pemberitahuan di perangkat Anda saat sedang bekerja. Pemberitahuan pesan atau media sosial dapat mengganggu produktivitas.

Buat Lingkungan Kerja yang Tenang: Coba kerja di tempat yang tenang dan minim gangguan. Pastikan keluarga atau teman tahu kapan Anda sedang bekerja.

Gunakan Teknik Fokus: Teknik seperti Pomodoro (kerja selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit) dapat membantu Anda tetap fokus.

 Manajemen Finansial:

1. Mengelola Pendapatan dan Pengeluaran:

Buat Anggaran: Buat anggaran yang mencakup pendapatan dan pengeluaran Anda. Ini membantu Anda melihat seberapa efisien Anda menggunakan uang.

Tabung untuk Masa Depan: Selalu alokasikan sebagian pendapatan Anda untuk tabungan atau dana darurat. Ini memberikan perlindungan finansial saat ada perubahan mendadak.

Catat Pengeluaran: Pelajari dan catat pengeluaran Anda. Ini membantu Anda mengidentifikasi area di mana Anda dapat menghemat uang.

 2. Pajak dan Keuangan sebagai Freelancer:

Pajak: Ketahui kewajiban pajak Anda sebagai freelancer. Simpan catatan tentang penghasilan Anda dan pertimbangkan untuk bekerja sama dengan seorang akuntan untuk mengelola pajak Anda.

Asuransi Kesehatan dan Kesejahteraan: Pastikan Anda memiliki asuransi kesehatan dan pertimbangkan asuransi tanggung jawab sipil atau profesional jika relevan dengan pekerjaan Anda.

Simpan Dana Darurat: Freelancer harus memiliki dana darurat yang cukup untuk mengatasi situasi darurat atau perubahan mendadak dalam aliran pendapatan.

Pensiun: Pikirkan tentang tabungan pensiun Anda. Beberapa negara memiliki opsi pensiun khusus untuk pekerja lepas.

Manajemen waktu dan finansial yang efektif adalah kunci untuk menjaga stabilitas dan kesuksesan dalam karir freelancing. Dengan menjaga jadwal kerja yang baik, mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan bijak, serta merencanakan masa depan finansial Anda, Anda akan dapat menghadapi tantangan sebagai freelancer dengan lebih baik dan mencapai tujuan keuangan Anda.

Mengembangkan Karir Freelance Anda

Terus Belajar dan Berkembang:

Pelatihan Tambahan: Pertimbangkan untuk mengikuti kursus atau pelatihan tambahan yang relevan dengan bidang Anda. Ini akan membantu Anda mengembangkan keterampilan baru dan tetap uptodate dengan perkembangan industri.

Membaca dan Penelitian: Baca buku, artikel, dan sumber daya online yang berkaitan dengan bidang Anda. Jangan pernah berhenti belajar tentang tren terbaru dan perkembangan industri.

Komunitas Profesional: Bergabunglah dengan komunitas profesional, baik di platform online maupun acara offline. Ini dapat membantu Anda terhubung dengan sesama freelancer dan mendapatkan wawasan berharga.

Menetapkan Tujuan Jangka Panjang:

Jelaskan Tujuan Anda: Tentukan tujuan jangka panjang Anda sebagai freelancer. Apakah Anda ingin meningkatkan pendapatan, memperluas layanan Anda, atau mencapai status ahli dalam bidang tertentu?

Rencanakan Langkahlangkah: Buat rencana tindakan untuk mencapai tujuan Anda. Identifikasi langkahlangkah konkret yang perlu Anda ambil untuk mencapai tujuan tersebut.

Pantau Kemajuan: Selalu pantau kemajuan Anda terhadap tujuan jangka panjang Anda. Perbarui rencana tindakan Anda jika diperlukan.

Menjaga Keseimbangan Kerja dan Hidup:

Atur Jadwal Fleksibel: Salah satu keuntungan besar menjadi freelancer adalah memiliki fleksibilitas dalam mengatur jadwal. Pastikan Anda menggunakan fleksibilitas ini untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda.

Istirahat dan Rekreasi: Jangan lupakan pentingnya istirahat dan rekreasi. Ambil cuti reguler dan luangkan waktu untuk diri sendiri dan keluarga.

Jaga Kesehatan: Jagalah kesehatan fisik dan mental Anda. Olahraga, tidur yang cukup, dan praktik meditasi atau relaksasi dapat membantu Anda tetap sehat.

Menjaga Hubungan dengan Klien:

Komunikasi yang Efektif: Terus menjaga komunikasi yang efektif dengan klien. Tanggapi pertanyaan atau kekhawatiran mereka secara cepat dan profesional.

Pemenuhan Tenggat Waktu: Selalu upayakan untuk memenuhi tenggat waktu proyek. Kehandalan dalam hal ini akan membantu mempertahankan hubungan yang baik dengan klien.

Kualitas yang Konsisten: Pastikan hasil kerja Anda konsisten dalam hal kualitas. Kualitas yang tinggi akan membantu Anda mempertahankan reputasi yang baik.

Membangun Kemitraan: Jika Anda memiliki klien yang puas dengan pekerjaan Anda, pertimbangkan untuk mengembangkan hubungan jangka panjang dengan mereka. Kemitraan yang berkelanjutan dapat membawa manfaat yang besar.

Menjaga Reputasi yang Baik:

Ulasan dan Testimoni: Minta ulasan dan testimonial dari klien yang puas. Ulasan positif adalah cara yang bagus untuk membangun reputasi yang baik.

Transparansi dan Integritas: Selalu bersikap transparan dan berintegritas dalam bisnis Anda. Kehandalan dan kejujuran adalah kunci untuk mempertahankan reputasi yang positif.

Hati-hati dengan Konflik: Jika ada masalah atau konflik dengan klien, hadapilah dengan bijak dan profesional. Hindari konfrontasi yang tidak perlu.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda akan dapat mengembangkan karir freelance Anda dengan baik. Ini akan membantu Anda mencapai kesuksesan jangka panjang dan membangun reputasi yang kuat di dunia freelance. Selalu ingat bahwa karir freelancer adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan komitmen untuk terus berkembang dan meningkatkan diri Anda akan menjadi kunci utama keberhasilan Anda.

Kesimpulan

Kesimpulan dari langkah-langkah menjadi seorang freelancer adalah bahwa menjadi freelancer adalah pilihan karir yang menarik, tetapi juga memerlukan persiapan dan komitmen yang serius. Berikut adalah beberapa poin utama yang bisa diambil dari semua langkah-langkah tersebut:

1. Menemukan Keahlian Anda: Memahami keterampilan dan minat Anda adalah langkah pertama yang krusial. Ini membantu Anda fokus pada jenis layanan atau pekerjaan yang ingin Anda tawarkan.

2. Membangun Portofolio yang Kuat: Portofolio yang baik adalah aset berharga dalam menarik klien dan memenangkan proyek. Pastikan untuk menampilkan pekerjaan terbaik Anda dan menjelaskan dengan jelas apa yang Anda tawarkan.

3. Mencari Peluang Freelance: Mencari peluang freelance melibatkan penggunaan platform online, strategi pencarian proaktif, dan kemampuan untuk bersaing dalam pasar yang kompetitif.

4. Menyusun Proposal yang Menarik: Menyusun proposal yang efektif adalah kunci untuk memenangkan proyek. Jelaskan solusi yang Anda tawarkan, manfaat bagi klien, dan harga yang sesuai.

5. Manajemen Waktu dan Finansial: Manajemen waktu yang baik membantu Anda tetap produktif dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan hidup pribadi. Manajemen finansial yang bijak memastikan kestabilan keuangan Anda sebagai freelancer.

6. Mengembangkan Karir Freelance Anda: Selalu berfokus pada perkembangan dan pertumbuhan karir Anda. Terus belajar, tetap jaga keseimbangan, dan berusahalah mempertahankan reputasi yang baik.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membangun karir freelance yang sukses dan memenuhi tujuan Anda sebagai freelancer. Ini adalah perjalanan yang berkelanjutan yang memerlukan komitmen, disiplin, dan adaptabilitas, tetapi juga dapat memberikan kebebasan dan kesempatan yang besar. Teruslah berusaha dan berinovasi, dan Anda akan mencapai kesuksesan dalam karir freelance Anda.

No comments:

Post a Comment